Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Pengertian.
Mental Hygiene atau Ilmu kesehatan mental adalah suatu ilmu pengetahuan yang menekuni masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa manusia.Khususnya bertujuan untuk mencegah timbulnya gangguan-gangguan mental dan gangguan emosi serta bagaimana memajukan kesehatan jiwa rakyat pada umunya.Hygiene dari kata Hugiene yang artinya ilmu tentang kesehatan,sedang mental dari kata latin mens,mentis yang artinya jiwa,nyawa,sukma,roh,semangat.Mental Hygiene sering disebut pula sebagai psiko hygiene.Psyche dari kata yunani psuche artinya nafas,asas kehidupan,jiwa,roh,semangat. Ada orang membedakan antara mental hygiene dan psiko hygiene. Mental Hygiene menitik beratkan kehidupan kerohanian,sedang psiko hygiene menonjolkan kepada manusia sebagai totalitas psiko fisis atau psiko somatis.Dalam makalah ini kami menggunakan kedua kata Mental Hygiene dan Psiko Hygiene dalam pengertian yang sama yaitu sebagai ilmu kesehatan jiwa yang memasalahkan kehidupan kerohanian yang sehat,dengan memandang pribadi manusia sebagai satu totalitas psiko fisis yang kompleks
Seperti halnya pada rasa nyeri,pusing-pusing,sesak nafas dan sakit dilambung yang merupakan pertanda permulaan dari penyakit jasmaniah maka penyakit mental pun ditandai dengan fenomena ketakutan,pahit hati,cemburu,iri hati,dengki,marah,ketegangan dan banyak lagi.Dengan demikian sakit mental itu merupakan bentuk gangguan pada ketenangan batin dan ketentraman hati.
Jasmani yang sehat ditandai antara lain oleh ciri-ciri sebagai berikut
Ø Cukup memiliki Energi
Ø Memiliki daya tahan
Ø Memiliki kekuatan untuk bekerja
Ø Badan senantiasa merasa nyaman dan sehat
Sedangkan orang yang memiliki mental sehat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikit
Ø Mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efisien
Ø Memiliki tujaun hidup
Ø Selalu tenang batinnya
jadi kesehatan mental itu tidak hanya memanifestasikan diri dengan penampakan tanpa adanya gangguan bati saja,akan tetapi posisi pribadinya juga harmonis dan baik selaras dengan lingkungannya.Dengan demikian orang yang sehat mentalnya itu secara mudah bisa mengadakan penyesuaian diri selalu aktif berpartisipasi.
Tokoh - tokoh
Beratus-ratus tahun yang lalu orang menduga bahwa
penyebab penyakit mental adalah syaitan-syaitan, roh-roh jahat dan dosa-dosa.
Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara-penjara
di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai besi yang berat
dan kuat. Namun, lambat laun ada usaha-usaha kemanusiaan yang mengadakan
perbaikan dalam menanggulangi orang-orang yang terganggu mentalnya ini.
- Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris adalah salah satu contoh orang yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang-orang yang terkena penyakit mental. Masa-masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa pra ilmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori-teori yang dikemukakan.
- Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.
- Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan-pukulan dan jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan-perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh. Di dalam bukunya A Mind That Found Itself, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula.
- William James dan Adolf Meyer, para psikolog besar, sangat terkesan oleh uraian Beers tersebut. Maka akhirnya Adolf Meyer-lah yang menyarankan agar Mental Hygiene dipopulerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan yang baru. Dan pada tahun 1908 terbentuklah organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene. Lalu pada tahun 1909 berdirilah The National Committee for Mental Hygiene, dimana Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.
Dasar dan Tujuan Mempelajari Kesehatan Mental
Kesanggupan seseorang untuk hidup rela dan gembira
bergantung pada sejauh mana ia menikmati kesehatan mental. Kesehatan mental
yang wajar adalah yang sanggup menikmati hidup ini, rela kepadanya, menerimanya
dan sanggup membentuknya sesuai dengan kehendaknya.
Pemahaman terhadap kesehatan mental yang wajar
memestikan akan pengetahuan tentang konsep dasar kesehatan mental, seperti yang
telah dijelaskan oleh para psikolog, yaitu motivasi (motivation), pertarungan
psikologikal (psychologgical conflict), kerisauan (anciety), dan cara membela
diri
Motivasi adalah keadaan psikologis yang merangsang
dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakkan
dan mendorong aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu motivasi primer (biologis) yang mempunyai kaitan dengan dengan proses
organik atau yang timbul dari kekurangan atau kelebihan pada sesuatu yang
berkaitan dengan struktur organik manusia. Kedua, motivasi sekunder
(psikologi) yang jelas tidak ada kaitannya dengan organ-organ manusia.
Mempelajari kesehatan pada berbagai ilmu itu pada
prinsipnya bertujuan sebagai berikut:
- Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.
- Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental.
- Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masayarakat.
- Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.
Beberapa Tahap Perkembangan Kesehatan Mental
- Zaman Prasejarah
Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau
fisik, seperti infeksi, artritis, dll.
- Zaman peradaban awal
1. Phytagoras (orang yang pertama memberi penjelasan
alamiah terhadap penyakit mental)
2. Hypocrates (Ia berpendapat penyakit / gangguan
otak adalah penyebab penyakit mental)
3. Plato (gangguan mental sebagian gangguan moral,
gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa)
- Zaman Renaissesus
Pada zaman ini di beberapa negara Eropa, para tokoh
keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien
sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul.
- Era Pra Ilmiah
1. Kepercayaan Animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam
konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini
diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya
bahwa orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa
pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan
pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.
2. Kepercayaan Naturalisme
Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental
dan fisik itu akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh,
dewa, setan atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda
memotong batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium
bau amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai badan
anda.
Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826)
menggunakan filsafat polotik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem
penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di
rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur. Para
pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka dianggap
sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara
mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk
melukai atau merusak dirinya.
- Era Modern
Perubahan luar biasa dalam sikap dan cara pengobatan
gangguan mental terjadi pada saat berkembangnya psikologi abnormal dan
psikiatri di Amerika pada tahun 1783. Ketika itu Benyamin Rush (1745-1813)
menjadi anggota staf medis di rumah sakit Pensylvania. Di rumah sakit ini ada
24 pasien yang dianggap sebagai lunatics (orang gila atau sakit ingatan). Pada
waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang penyebab dan cara menyembuhkan
penyakit tersebut. Akibatnya pasien-pasien dikurung dalam ruang tertutup, dan
mereka sekali-kali diguyur dengan air.
Rush melakukan suatu usaha yang sangat berguna untuk
memahami orang-orang yang menderita gangguan mental tersebut melalui penulisan
artikel-artikel. Secara berkesinambungan, Rush mengadakan pengobatan kepada
pasien dengan memberikan dorongan (motivasi) untuk mau bekerja, rekreasi, dan
mencari kesenangan.
Pada tahun 1909, gerakan mental Hygiene secara
formal mulai muncul. Perkembangan gerakan mental hygiene ini tidak lepas dari
jasa Clifford Whitting Beers (1876-1943) bahkan karena jasanya itu ia
dinobatkan sebagai The Founder of the MentalHygiene Movement. Dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan
pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Secara hukum, gerakan mental hygiene ini mendapat
pengakuan pada tanggal 3 Juli 1946, yaitu ketika presiden Amerika Serikat
menandatangani The National Mental Health Act., yang berisi program jangka
panjang yang diarahkan untuk meningkatkan kesehatan mental seluruh warga
masyarakat.
Bebarap tujuan yang terkandung dalam dokumen
tersebut meliputi
1) Meningkatkan kesehatan mental seluruh warga
masyarakat Amerika Serikat, melalui penelitian, investigasi, eksperimen,
penayangan kasus-kasus, diagnosis, dan pengobatan.
2) Membantu lembaga-lembaga pemerintah dan swasta
yang melakukan kegiatan penelitian dan meningkatkan koordinasi antara para
peneliti dalam melakukan kegiatan dan mengaplikasikan hasil-hasil
penelitiannya.
3) Memberikan latihan terhadap para personel tentang
kesehatan mental.
4) Mengembangkan dan membantu negara dalam
menerapkan berbagai metode pencegahan, diagnosis, dan pengobatan terhadap para
pengidap gangguan mental.
Pada tahun 1950, organisasi mental hygiene terus
bertambah, yaitu dengan berdirinya National Association for Mental Health.
Gerakan mental hygiene ini terus berkembang sehingga pada tahun 1975 di Amerika
terdapat lebih dari seribu perkumpulan kesehatan mental. Di belahan dunia
lainnya, gerakan ini dikembangkan melalui The World Federation forMental Health
dan The World Health Organization.
Di dalam postingan saya ini akan menjelaskan konsep kesehatan berdasarkan dimensi emosi, intelektual, sosial, fisik, dan spiritual.
1.
Dimensi Emosi, yaitu dimensi yang meihat dari bagaimana reaksi emosinya seperti
menangis, sedih, bahagia, depresi, optimis. Kesehatan Emosional/Afektif dilihat
dari kemampuan mengenal emosi dan mengekspresikan emosi tersebut secara tepat.
Jadi semakin sehat mental seseorang maka dia akan semakin mudah mengontrol
emosinya.
2.
Dimensi Intelektual yaitu dimensi yang melihat bagaimana seseorang berfikir
dilihat dari wawasannya, pemahamannya, alasannya, logika dan pertimbangnnya.
Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran. Dengan demikian
kesehatan mental seseorang dapat dilihat dari setiap pilihan yang dia ambil
dari keputusan yang ia buat.
3.
Dimensi Sosial yaitu dimensi yang melihat dari tingkah laku manusia dalam
kelompok sosial, keluarga dan sesama lainnya serta penerimaan norma sosial dan
pengendalian tingkah laku. Kesehatan Sosial dapat dilihat dari kemampuan untuk
membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, perilaku kehidupan dalam
masyarakat. Kesehatan sosial dapat dilihat juga dari kemampuan untuk memelihara
dan memajukan kehidupan pribadi dan keluarganya sehingga memungkinkan bekerja,
beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya (UU No 9: pasal 3).
Kesehatan sosial terwujud apabila
seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik,
tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,ekonomi,
politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai. Dalam arti yang
lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan
aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan
masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai
kepentingan orang lain serta masyarakat umum.
4.
Dimensi Fisik merupakan dimensi yang dapat ditelaah secara langsung atau memiliki
dimensi yang paling nyata. Kesehatan fisik dapat dilihat dari kemampuan
mekanistik dari tubuh. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa
dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak
tampak sakit.
Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami
gangguan. Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya,
berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut
tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera
makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan
normal.
5.
Dimensi Spiritual dilihat dari kepercayaan dan praktek keagamaan. Kesehatan
spiritual dapat dilihat dari kemampuan seseorang dalam mencapai kedamaian hati.
Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa
syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana
ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa misalnya dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah
keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang
dianutnya.
Sumber :
- http://aprian.blogdetik.com/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental/
- https://ochomew.wordpress.com/2011/03/29/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental/
- http://ryancapela.blogspot.com/2011/04/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental.html
- https://www.google.co.id/search?q=gambar&espv=2&biw=1366&bih=653&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=N_QZVbeUIIbCmAWb3oGADA&ved=0CAYQ_AUoAQ#tbm=isch&q=Sejarah+Kesehatan+Mental&imgdii=_
- http://mandhikapratama.blogspot.com/2013/04/pengertian-kesehatan-dilihat-dari-5.html