Banyak
pengertian kepemimpinan (dalam Wahjosumidjo) , di antaranya adalah “Leadership
is influencing people to follow in the achievement of a common goal”. Kepemimpinan
adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum. Dari
tiga pengertian tersebut di atas, jelas bahwa kepemimpinan itu adalah upaya
untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan, baik tujuan
tersebut telah ditetapkan atau tujuan lain yang lebih luas. Upaya tersebut
lebih bersifat hubungan antar pribadi.
Pengertian Pemimpin
Seperti halnya kepemimpinan, pengertian pemimpin juga banyak, di antaranya adalah:
a) Pemimpin adalah anggota dalam kelompok yang mempengaruhi kegiatan kelompok.
b) Pemimpin adalah salah seorang anggota yang terkemuka dari suatu kelompok atau organisasi yang begitu berpengaruh terhadap kegiatan dari anggota kelompoknya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi dalam kelompok, berpengaruh terhadap orang lain sesuai dengan peranannya dalam posisi itu, mengkoordinir secara langsung dalam memelihara dan mencapai tujuan kelompok.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki status tertinggi di dalam kelompoknya, mendapat kepercayaan untuk membawa kelompok ke arah tujuan bersama.
Kekuasaan
Pengertian Pemimpin
Seperti halnya kepemimpinan, pengertian pemimpin juga banyak, di antaranya adalah:
a) Pemimpin adalah anggota dalam kelompok yang mempengaruhi kegiatan kelompok.
b) Pemimpin adalah salah seorang anggota yang terkemuka dari suatu kelompok atau organisasi yang begitu berpengaruh terhadap kegiatan dari anggota kelompoknya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi dalam kelompok, berpengaruh terhadap orang lain sesuai dengan peranannya dalam posisi itu, mengkoordinir secara langsung dalam memelihara dan mencapai tujuan kelompok.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki status tertinggi di dalam kelompoknya, mendapat kepercayaan untuk membawa kelompok ke arah tujuan bersama.
Kekuasaan
Wewenang yang
dibicarakan disini adalah jenis kekuasaan remi, yang diorganisir , menjadi
sistem peranan yang syah secara semu (quasi-legal). Dalam bab ini memusatkan
perhatian kepada kekuasaan yang memaksa – yaitu pemerasan, tekanan, ancaman-
yang merupakan taktik kekuasaan yang sering kita pandang rendah, tetapi
digunakan juga.
- Kekuasaan sebagai pengurangan
Kita tidak perlu
mengingatkan pembaca bahwa banyak dari pengaruh yang dipraktekan di dunia
mengambil bentuk pemerasan, terror (perbuatan sewenang-wenang) dan ancaman.
Taktik kekuasaan yang memaksa semacam itu biasanya bergantung kepada
pengurangan (atau ancaman pengurangan) terhadap sarana-sarana pemuasan
kebutuhan orangain, disertai dengan suatu tuntutan perubahan perilaku. Usaha
untuk mempengaruhi dengan pengurangan mungkin tidak berhasil karena beberapa
alasan sang penyelia mungkin telah salah menilai perlunya ancaman tersebut.
- · Kekuasaan yang memaksa dan ketergantungan
Ada jenis lain
dari ketergantungan yang untuk kebanyakan dari kita telah menjadi
sangat implisit dan sangat meresap sehingga kita sekalipun jrang
menyadarinya. Ketergantungan tersebut adalah ketergantungan yang menyangkut
hubungan kita dengan hubungan kumpulan orang yang kita sebut masyarakat. Pada
hakekatnya hal itu adalah ketergantungan kita kepada hukum dan
peraturan-peraturan, pengharapan kita bahwa orang-orang lain di jalan, semua
oranglain akan mematuhi peraturan-peraturan sosial sampai kepada yang paling
ringan dalam interaksi mereka dengan kita. Apabila ketergantungan tersebut
dilanggar, bila salah seorang dari kita dibegal atau seseorang memecahkan
sebuah jendela rumah kita, maka kita mulai menghargai, baik keadaan
ketergantungan kita kepada peraturan-peraturan masyarakat maupun kerapuhan dari
peraturan-peraturan ini. Jika kita mempertimbagkan sisi lain dari uang logam
yang sama, kita dapat memahami penemuan yang menggembirakan tentang kekuasaan
yang terdapat bersama-sama dengan pelanggaran yang sukses terhadap
peraturan-peraturan sosial. Betapa hal itu pasti menyenangkan bagi para
mahasiswa bila mereka menemukan kerapuhan dari universitas, yang berarti
menemukan otot-otot mereka sendiri sebagaimana
adanya.
0 komentar:
Posting Komentar