Rabu, 28 Oktober 2015

Psikologi Manajemen (Kekuasaan)

Diposting oleh Unknown di 01.06
Banyak pengertian kepemimpinan (dalam Wahjosumidjo) , di antaranya adalah “Leadership is influencing people to follow in the achievement of a common goal”. Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum. Dari tiga pengertian tersebut di atas, jelas bahwa kepemimpinan itu adalah upaya untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan, baik tujuan tersebut telah ditetapkan atau tujuan lain yang lebih luas. Upaya tersebut lebih bersifat hubungan antar pribadi.

Pengertian Pemimpin
Seperti halnya kepemimpinan, pengertian pemimpin juga banyak, di antaranya adalah:

a) Pemimpin adalah anggota dalam kelompok yang mempengaruhi kegiatan kelompok.
b) Pemimpin adalah salah seorang anggota yang terkemuka dari suatu kelompok atau organisasi yang begitu berpengaruh terhadap kegiatan dari anggota kelompoknya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi dalam kelompok, berpengaruh terhadap orang lain sesuai dengan peranannya dalam posisi itu, mengkoordinir secara langsung dalam memelihara dan mencapai tujuan kelompok.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki status tertinggi di dalam kelompoknya, mendapat kepercayaan untuk membawa kelompok ke arah tujuan bersama.

Kekuasaan

Wewenang yang dibicarakan disini adalah jenis kekuasaan remi, yang diorganisir , menjadi sistem peranan yang syah secara semu (quasi-legal). Dalam bab ini memusatkan perhatian kepada kekuasaan yang memaksa – yaitu pemerasan, tekanan, ancaman- yang merupakan taktik kekuasaan yang sering kita pandang rendah, tetapi digunakan juga.
  • Kekuasaan sebagai pengurangan 

Kita tidak perlu mengingatkan pembaca bahwa banyak dari pengaruh yang dipraktekan di dunia mengambil bentuk pemerasan, terror (perbuatan sewenang-wenang) dan ancaman. Taktik kekuasaan yang memaksa semacam itu biasanya bergantung kepada pengurangan (atau ancaman pengurangan) terhadap sarana-sarana pemuasan kebutuhan orangain, disertai dengan suatu tuntutan perubahan perilaku. Usaha untuk mempengaruhi dengan pengurangan mungkin tidak berhasil karena beberapa alasan sang penyelia mungkin telah salah menilai perlunya ancaman tersebut.
  • ·      Kekuasaan yang memaksa dan ketergantungan


Ada jenis lain dari  ketergantungan yang untuk kebanyakan dari kita telah menjadi sangat  implisit dan sangat meresap sehingga kita sekalipun jrang menyadarinya. Ketergantungan tersebut adalah ketergantungan yang menyangkut hubungan kita dengan hubungan kumpulan orang yang kita sebut masyarakat. Pada hakekatnya hal itu adalah ketergantungan kita kepada hukum dan peraturan-peraturan, pengharapan kita bahwa orang-orang lain di jalan, semua oranglain akan mematuhi peraturan-peraturan sosial sampai kepada yang paling ringan dalam interaksi mereka dengan kita. Apabila ketergantungan tersebut dilanggar, bila salah seorang dari kita dibegal atau seseorang memecahkan sebuah jendela rumah kita, maka kita mulai menghargai,  baik keadaan ketergantungan kita kepada peraturan-peraturan masyarakat maupun kerapuhan dari peraturan-peraturan ini. Jika kita mempertimbagkan sisi lain dari uang logam yang sama, kita dapat memahami penemuan yang menggembirakan tentang kekuasaan yang terdapat bersama-sama dengan pelanggaran yang sukses terhadap peraturan-peraturan sosial. Betapa hal itu pasti menyenangkan bagi para mahasiswa bila mereka menemukan kerapuhan dari universitas, yang berarti menemukan otot-otot mereka sendiri sebagaimana adanya.      

0 komentar:

Posting Komentar

 

Olive's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review