Sebagai mahasiswa yang mash dibilang maba. Saya ingin mencoba aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh kemahasiswaan kampus saya. Pada tanggal 15 Januari kemarin saya mencoba mengikuti lomba GSMG 2014 dari kampus saya Gunadarma tercinta. Sebelumnya saya ceritakan dahulu apa itu GSMG?
bagian yang mengadakan GSMS |
GSMG adalah Gelar Seni Mahasiswa Gunadarma yang diadakan dalam rangka seleksi ke ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS). Didalam GSMG terdapat beberapa tangkai seni lomba, seperti baca puisi, monolog, vocal pop, dangdut, keroncong, seriosa, menulis puisi, cerpen, lukis, komik, poster, dan fotografi. Untuk syaratnya yaitu mahasiswa aktif unv. Gunadarma, batas usianya maksimal 25 tahun, dan para peserta hanya diperbolehkan untuk mengikuti satu tangakai lomba saja.
Karna saya lebih suka dalam menulis saya pun ikut berpartisipasi mengikuti tangkai lomba menulis cerpen. Untuk ketentuannya lomba cerpen ditema kan Cintaku Indonesia ku. Awalnya saya bingung dengan konflik apa yang akan saya bahas dalam cerpen saya mengenai kecintaan ku pada Indonesia. Akhirnya saya pun memilih tema tentang pendidikan dan harapan anak-anak desa yang terlupakan oleh pemerintah. Walaupun cerpen saya ini mengarang bebas tanpa observasi, namun karna saya sering melihat tayangan Lentera Indonesia di NET. TV. Acara tersebut sangat bagus dan bermutu karna menayangkan cerita cerita para relawan yang berdedikasi mengabdikan sebagian waktunya untuk Indonesia.
acara favorite saya |
Saya pun terinspirasi untuk menjadi seorang pengajar muda. Sehingga saya mengikuti sebuah komunitas yang bernama CCE Charity for Children Education. Sebuah komunitas mengajar anak-anak disebuah lapak pemulung. Mungkin kapan-kapan saya akan memposting tentang komuitas yang saya ikuti ini. Karna itulah saya mempunyai bekal untuk menulis fakta pendidikan Indonesia yang belum merata. Bahkan banyak daerah daerah terpelosok yang sistem pendidikannya masih jauh tertinggal. Bangunan sekolah yang tidak layak dan team pengajar yang kurang. Sehingga terkesan anak-anak pedalaman dianak tirikan oleh pemerintah. Karna obsesi saya menjadi pengajar muda membuat saya terinspirasi untuk membuat tokoh Bu Ratna yang saya ibaratkan itu adalah diri saya sendiri.
contoh gambar sekolah yang kurang layak |
Pada pengumuman GSMG tanggal 23 kemarin ternyata saya kalah. Namun saya tidak terlalu terpuruk walaupun ada rasa sedih dihati. Saya tetap bangga karna setelah saya menyelesaikan cerpen saya ada sebuah rasa kepuasan batin tersendiri. Bagi saya menang bukan lah segalanya yang terpenting saya dapat meluangkan ide, pandangan, dan pikiran saya dalam sebuah cerpen. Dengan begini akan membuat saya lebih terlatih dalam menulis. Bagi kawan blogger yang ingin membaca cerpen saya dapat klik Disini
Bukan kan untuk menjadi seorang pemenang harus kalah dulu? Dan untuk menjadi seorang yang hebat harus merasakan sakit dulu? Selagi masih muda teruslah belajar, berkarya, dan bekerja. Itulah prinsip saya :)
0 komentar:
Posting Komentar