Rabu, 30 Oktober 2013

Agama Islam dan Sumber Pengajarannya

Diposting oleh Unknown di 20.03 0 komentar
A.              Pengertian Agama Islam dan Ruang Lingkupnya

I.        Pengertian Agama Islam

       Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan dan peribadaatan kepada Tuhan yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Islam adalah agama yang mengimani satu tuhan yaitu Allah SWT. Islam dapat dilihat dalam dua segi, yaitu segi bahasa dan segi istilah.

a)      Secara Etimologis (Bahasa)

Kata “Islam” berasal dari bahasa arab : “salima”  yang mempunyai arti selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri dan tunduk patuh. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT (Q.S. 2:112)

بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Bahkan, barang siapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang Ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati.” (Q.S.2:112)

Dari kata aslama itulah terbentuk kata islam. Pemeluknya di sebut sebagai Muslim.  Sebutan orang muslim dalam islam terbagi menjadi dua, yaitu: Muslimin bagi Laki-laki dan Muslimat bagi Perempuan.  Orang yang memeluk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah SWT dan siap patuh kepada ajaran-Nya.

Menurut pendapat Hammudah Abdalati, kata “Islam” berasal dari akar kata Arab yaitu, “S-L-M” (Sin- Lam- Mim) yang berarti kedamaian, kesucian, penyerahan diri, dan ketundukkan. Pengertian religius menurut Abdalati, Islam mempuyai arti sebagai penyerahan diri kepada kehendak Tuhan dan ketundukkan atas hukum-Nya. Hubungan antara pengertian Islam yang asli dan religi adalah erat dan jelas.

b)     Secara Terminologis (Istilah)

Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.
Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi
Ibrahim, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan
nabi-nabi lainnya.
 
Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada
Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara
       berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu
       angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan
       petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman
       dan rahim Allah swt.

       Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan
       dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu
       atau dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama Budha
       (Budhism), agama Kristen (Christianity), atau agama Yahudi
       (Judaism). Nama agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ini
       tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu
       kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan
       berkembang.
       Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam dan
       Mohammedan untuk orang-orang Islam yang telah dilakukan berabad-
       abad oleh orang Barat, terutama oleh para orientalis adalah salah.
       Kesalahan ini disebabkan karena para penulis Barat menyamakan
       agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya dengan Chrisianity
       yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism yang diajarkan oleh
       Budha Gautama dan lain-lain.
Ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
1. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
3. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,
5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan agama Islam.

     II.                   Ruang Lingkup Agama Islam
Secara garis besar ruang lingkup Islam terbagi atas tiga bagian yaitu:

·     Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)

  Hubungan manusia dengan penciptanya terdapat Firman Allah SWT dalam (Q.S Az Zariyat:56)

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
  “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Az Zariyat: 56)
                                                Dan terdapat juga di dalam (Q.S Al Bayyinah:5)
http://www.surah.my/images/s098/a005.png
`         “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus{1596}, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan demikian itulah yang lurus.” (Q.S. Al Bayyinah:5)
·      Hubungan manusia dengan manusia.
Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan, kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut memberikan gambaran tentang ajaran yang berkenaan dengan hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep kemasyaraktan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama manusia. Terdapat Firman:
http://www.surah.my/images/s098/a005.png
       “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah: 2)
       Manusia diciptakan Allah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka hidup berkelompok berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Mereka saling membutuhkan dan saling mengisi sehingga manusia juga disebut makhluk sosial, manusia selalu berhubungan satu sama lain. Demikian pula keragaman daerah asal.
       Tidak pada tempatnya andai kata diantara mereka saling membanggakan diri. Sebab kelebihan suatu kaum bukan terletak pada kekuatannya, kedudukan sosialnya, warna kulit, kecantikan/ketempanan atau jenis kelamin. Tapi Allah menilai manusia dari takwanya.
·      Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya

       Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di alam ini mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini berwujud tidak terjadi begitu saja, akan tetapi diciptak oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak.
http://www.surah.my/images/s014/a019.png
       “Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak?” (QS. Ibrahim; 19)
       Manusia dikaruniai akal (sebagai salah satu kelebihannya), ia juga sebagai khalifah di muka bumi, namun demikian manusia tetap harus terikat dan tunduk pada hukum Allah. Alam diciptakan oleh Allah dan diperuntukkan bagi kepentingan manusia.



















III.                    Karakteristik Agama Islam
Memahami karakteristik Islam sangat penting bagi setiap muslim, karena akan dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehen- sif. Beberapa karakteristik agama Islam, yakni antara lain :

1. Rabbaniyah (Bersumber langsung dari Allah s.w.t)
Islam merupakan manhaj Rabbani (konsep Allah s.w.t), baik dari aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat, dan peraturannya semua bersumber dari Allah s.w.t

     2. Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang bersifat universal)
Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu kaum atau golongan. Hukum Islam bersifat universal, dan dapat diberlakukandi setiap bangsa dan negara.

      3. Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh dan sempurna)
Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari yang masalah kecil sampai dengan masalah yang besar.

       4.  Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah)
Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan mampu melaksanakan segala perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan sulit adalah manusia itu sendiri.

5. Al-’Adalah (keadilan) Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenar-benarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara darah (jiwa), kehormatan, harta, dan akal manusia.

6.  Keseimbangan (equilibrium, balans, moderat)
Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan material dan spiritua serta antara dunia dan akhirat.

    7. Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas
Ciri khas agama Islam yang dimaksud adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak berubah oleh apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari batas syariat.
8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap)
Hukum atau ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada manusia diturunkan secara berangsur-angsur sesuai dengan fitrah manusia. Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.

9. Argumentatif Filosofis
Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner. Dengan demikian Al-Quran dalam menjelaskan setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-


IV.                        Fungsi, Tujuan dan Cita-Cita Islam

Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan diberlakukan nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan manusida dan masyarakat yang beriman dan bertakwa. Oleh karena itu untuk memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan, berikut ini penjelasannya :

1. Islam Sebagai Agama Allah
Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana kehadiran dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman. Islam juga dinyatakan sebagai dinul khalis yang berarti kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam terjaga sepanjang masa.
2. Islam sebagai Panggilan Allah.
Allah memanggil orang yang beriman dan bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia . Oleh karena itu para rasul dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak manusia kepada Islam.
3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah.
        Allah menjadikan Islam sebagai ”rumah” yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim. Dengan demikian Islam merupakan wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus
Orang yang beriman dan bertakwa yang memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa Islam itu agama Allah. Merekalah yang sedang berjalan pada jalan Allah yaitu sirathal Mustaqim(jalan yang lurus).
5. Islam Sebagai Tali Allah
Sebagai tali Allah, Islam merupakan pengikat yang mempersa- tukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah.
6. Islam Sebagai Sibgah Allah.
Sibgah atau celupan yaitu zat pewarna yang memberikan warna bagi sesuatu yang dicelupkan. Dengan Islam, Allah bermaksud memberkan warna atau corak kepadapa manusia. Untuk mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan jihad, mengerahkan segala kemampuan nya dalam melaksanakan agama Allah. Muslim yang tersibghah adalah Allah tetapkan sebagai saksi atas manusia dan yang sadar 
akan identitasnya serta tahu akan harga dirinya sebagai hamba Allah yang beriman dan bertakwa.
7. Islam Sebagai Bendera Allah.
Islam sebagai bendera Allah di bumi. Bendera tersebut mesti dikibarkan setinggi tingginya, sehingga tampak berkibar menjulang tinggi di angkasa. Untuk mengibarkan atau menampakkan Islam, Allah mengutus Rasul-Nya dengan Alquran dan Islam, sehingga dengan demikian kekafiran dan kemusrikan akan dapat diatasi.



V.            Klasifikasi Agama dan Agama Islam

Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
(1) Agama wahyu (revealed religion) atau agama langit dan
(2) Agama budaya (cultural religion /natural religion) yang disebut juga agama bumi atau agama alam.
Agama wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1)Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya. Pada waktu agama wahyu disampaikan malaikat (Jibril) kepada manusia pilihan yang disebut utusan atau Rasul-Nya, pada waktu itulah agama wahyu lahir.

2)Agama tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan atau Rasul Allah.

3)Memiliki kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan oleh Allah.

4)Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar, Maha Mengetahui segala-galanya.

5)Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu kan sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.

6)Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai- mana yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu.


7)Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat manusia.

8)Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaras- kan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.


9)Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains) modern.

10) Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yakni manusia yang sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.
       Sebagai contoh agama yang masuk ke dalam kelompok agama wahyu adalah :
a)    Islam
b)   Yahudi
c)    Nasrani.
Sedangkan kelompok agama budaya contohnya adalah:
a)    Kong Hu Cu,
b)   Budha
c)    Hindhu.
                  Islam sebagai agama wahyu, tentunya jika kesepuluh tolok ukur di atas diterapkan kepada agama Islam, hasilnya adalah sebagai berikut :

1.                 Agama Islam dilahirkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
2.                 Disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.
3.                 Meimiliki kitab suci Alquran yang memuat asli semua wahyu yang diterima oleh Rasul-Nyaselama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di Mekah dan kemudian di Madinah.
4.              Ajaran Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar dan Maha Mengetahui segala sesuatu.
5.                 Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam Alquran, dijelaskan dan dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya.
6.                 Konsep Ketuhanan Islam adalah tauhid, monoteisme murni, ke Esaan Allah, esa dalam Zat, esa dalam sifat , esa dalam perbutan dan seterusnya.
7.                 Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk seluruh umat manusia di manpun dia berada.
8.                 Nilai-nilai terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika (keindahan) yang ditentukan oleh Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia dan kemanu siaan.
9.                 Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam yang dahulu diterima dengan keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan kebenarannya oleh sains modern.
10.             Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam dilaksanakan dengan baik dan benar akan terbentuk insan kamil, manusia sempurna.

Adapun ciri-ciri agama budaya (ardhi/bumi) adalah:
a.    Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
b.    Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul).
c.    Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
d.   Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan peruabahan akal pikiran masyarakatnya (penganutnya).
e.    Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah monotheisme nisbi.
f.     Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan.
g.    System nilai ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita pengalaman serta penghayatan masyarakat yang menganutnya.
h.    Hal-hal yang disebut dalam agama budaya tentang alam sering dibuktikan kekeliruannya oleh sains.
i.      Pembentukan manusia menurut agama budaya disandarkan masyarakat penganutnya yang belum tentu diakui oleh masyarakat yang berbeda cita-cita, pengalaman dan penganutnya. (Prof. H. Mohammad Daud Ali, S. H, 2010: 69-71)




VI.            Ruang Lingkup Ajaran Islam

Ruang lingkup ajaran islam meliputi tiga bidang yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak

ü  Aqidah
Aqidah arti bahasanya ikatan atau sangkutan. Bentuk jamaknya ialah aqa’id. Arti aqidah menurut istilah ialah keyakinan hidup atau lebih khas lagi iman. Sesuai dengan maknanya ini yang disebut aqidah ialah bidang keimanan dalam islam dengan meliputi semua hal yang harus diyakini oleh seorang muslim/mukmin. Terutama sekali yang termasuk bidang aqidah ialah rukun iman yang enam, yaitu iman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari Akhir dan kepada qada’dan qadar.

ü  Syari’ah

                   Syari’ah arti bahasanya jalan, sedang arti istilahnya ialah peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan tiga pihak Tuhan, sesama manusia dan alam seluruhnya, peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan disebut ibadah, dan yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan alam seluruhnya disebut Muamalah. Rukun Islam yang lima yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji termasuk ibadah, yaitu ibadah dalam artinya yang khusus yang materi dan tata caranya telah ditentukan secara parmanen dan rinci dalam al-Qur’an dan sunnah Rasululah Saw.

Selanjutnya muamalah dapat dirinci lagi, sehingga terdiri dari:

·        Munakahat (perkawinan), termasuk di dalamnya soal harta waris (faraidh) dan   wasiat
·       Tijarah (hukum niaga) termasuk di dalamnya soal sewa-menyewa, utang-piutang, wakaf.
·        Hudud dan jinayat keduanya merupakan hukum pidana islam

Hudud ialah hukum bagi tindak kejahatan zina, tuduhan zina, merampok, mencuri dan minum-minuman keras. Sedangkan jinayat adalah hukum bagi tindakan kejahatan pembunuhan, melukai orang, memotong anggota, dan menghilangkan manfaat badan, dalam tinayat berlaku qishas yaitu “hukum balas”

·          Khilafat (pemerintahan/politik islam)
·         Jihad (perang), termasuk juga soal ghanimah (harta rampasan perang) dan tawanan).
·         Akhlak/etika

                        Akhlak adalah berasal dari bahasa Arab jamat dari “khuluq” yang artinya perangai atau tabiat. Sesuai dengan arti bahasa ini, maka akhlak adalah bagian ajaran islam yang mengatur tingkahlaku perangai manusia. Ibnu Maskawaih mendefenisikan akhlak dengan “keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran”.

                        Akhlak ini meliputi akhlak manusia kepada tuhan, kepada nabi/rasul, kepada diri sendiri, kepada keluarga, kepada tetangga, kepada sesama muslim, kepada non muslim.

                        Dalam Islam selain akhlak dikenal juga istilah etika. Etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat (Amin, 1975 : 3)

                        Jadi, etika adalah perbuatan baik yang timbul dari orang yang melakukannya  dengan sengaja dan berdasarkan kesadarannya sendiri serta dalam melakukan perbuatan itu dia tau bahwa itu termasuk perbuatan baik atau buruk.

                        Etika harus dibiasakan sejak dini, seperti anak kecil ketika makan dan minum dibiasakan bagaimana etika makan atau etika minum, pembiasaan etika makan dan minum sejak kecil akan berdampak setelah dewasa. Sama halnya dengan etika berpakaian, anak perempuan dibiasakan menggunakan berpakaian berciri  khas perempuan seperti jilbab sedangkan laki-laki memakai kopya dan sebagainya. Islam sangat memperhatikan etika berpakai sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Ahsab di atas.










Bab III
Penutup
1.             Kesimpulan
Kata “agama” ternyata sangat sulit didefinisikan. Sebabnya adalah mungkin karena agama berbentuk keyakinan. Namun, dengan melakukan metode etimologis dan terminologis, kita paling tidak dapat membayangkan makna dari kata “agama”.
        Seacar garis besar ruang lingkup dibagi menjadi tiga, yaitu hubungan manusia dengan penciptanya, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya.
Memahami karakteristik Islam sangat penting bagi setiap muslim, karena akan dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehen- sif. Beberapa karakteristik agama Islam, yakni antara lain : 1. Rabbaniyah  2. Insaniyah ’Alamiyah 3. Syamil Mutakamil  4. Al-Basathah 5. Al-’Adalah 6.  Keseimbangan  7. Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas 8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap) 9. Argumentatif Filosofis.
       
Dan fungsi, tujuan, cita cita agama Isalam disebutkan dalam point tersebu 1. Islam Sebagai Agama Allah 2. Islam sebagai Panggilan Allah. 3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah. 4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus 5. Islam Sebagai Tali Allah 6. Islam Sebagai Sibgah Allah. 7. Islam Sebagai Bendera Allah.

2.              Saran
Dari pembahasan di atas pemakalah menyarankan kita untuk tahu tentang pengertian agama. seperti apa yang di jabarkan tentang pengertian agama secara etimologi, terminology dan fungsional, ini dapat di terapkan dalam kehidupan kita sehari hari sehingga tidak ada kesalahan pahaman tentang mengartikan kata .agama.










DAFTAR PUSTAKA






 

Olive's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review