Minggu, 15 Maret 2015

KONSEP SEHAT menurut ALIRAN BEHAVIORISTIK

Diposting oleh Unknown di 00.07

Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum wr. wb

Selamat datang di Olive Blog.
Tulisan ini untuk memenuhi tugas Soft Skil mata kuliah Kesehatan Mental. Selamat membaca, semoga berguna. 

Materi kali ini yang dibahas adalah kosep sehat dari aliran behavior. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya sering mendengar ucapan “sehat wal afi’at” bukan? Apa arti dari kata yang biasa ucapkan itu? Ternyata, kata sehat merujuk pada fungsi, sedangkan kata “afiat” merujuk pada kesesuaian dengan maksud penciptaan. Seperti misalnya. mata yang sehat adalah mata yang dapat digunakan untuk melihat tanpa alat bantu. Sedangkan mata yang afiat, adalah mata yang tidak bisa digunakan untuk melihat sesuatu yang dilarang melihatnya. Pertama kita akan membahas pengertian “sehat” apa itu sehat??



I. Pengertian Sehat
Konsep Sehat itu adalah sebuah keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat. Konsep sehat berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik. Dan beberapa pengertian sehat lainnya yaitu diantaranya :

  • Definisi sehat menurut Badan Kesehatan Dunia WHO adalah bahwasannya sehat merupakan suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau pun kelemahan.
  • Pengertian sehat menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan yaitu merupakan suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
  • Menurut Pender , Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural



Saat ini, kita tidak hanya mengenal kesehatan tubuh, tetapi juga ada kesehatan mental. Nah, permasalahan yang kini sedang terjadi dalam bangsa kita adalah adanya ketidak seimbangan antara tubuh dan fikiran itu sendiri. Banyak orang yang memiliki fisik ia sehat, secara medik ia dapat dikatakan sehat, namun dalam kehidupannya ia merasa tidak sehat sehingga ia tidak dapat berfikir jernih . Ada pula orang penyandang cacat, tapi justru ia memiliki pikiran yang cemerlang dan ia lebih bahagia menjalani hidupnya. Sekarang kita akan mulai membahas konsep sehat mental menurut aliran behavioristik.

II. Konsep Sehat Mental Menurut Behavioristik
  • Pengerian Behaviorisme 




Teori belajar Behavioristik adalah sebuah teori yang di cetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Tokoh utama aliran ini ialah J.B. Watson. Watson sebenarnya mula-mula belajar filsafat, tetapi kemudian pindah ke dalam lapangan psikologi. Sejak tahun 1912 watson telah menjadi terkenal karena penyelidikan-penyelidikannya mengenai proses belajar pada hewan.  Teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau penbiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Aliran behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu system kompleks yang bertigkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Psikologi behavioristik menganggap perilaku manusia karena hasil dari belajar selama hidupnya. Perilaku yang mencerminkan mental yang sehat menurut behavioristik adalah jika ia dapat mengaplikasikan pengalamannya dalam menghadapi masalah yang ia hadapi dengan baik. Tapi jika manusia itu tidak dapat menggunakan hasil belajarnya dengan baik dan justru semakin terjerumus dalam masalah lalu menimbulkan perilaku atau pikiran yang tidak sesuai serta keputusasaan maka orang itu tersebut dianggap terganggu kesehatan mentalnya. Manusia juga belajar melalui lingkungan sekitarnya jika ia belajar dengan orang yang salah dan lingkungan yang salah maka akan menghasilkan perilaku yang salah juga. 
  • Tokoh Behavioristik



 
J.B. Watson


Teori belajar Behavioristik adalah sebuah teori yang di cetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Tokoh utama aliran ini ialah J.B. Watson. Watson sebenarnya mula-mula belajar filsafat, tetapi kemudian pindah ke dalam lapangan psikologi. Sejak tahun 1912 watson telah menjadi terkenal karena penyelidikan-penyelidikannya mengenai proses belajar pada hewan.  Teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

3.      Kepribadian Sehat Menurut Behavioristik :
  1. Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
  2. Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
  3. Mementingkan faktor lingkungan
  4.  Menekankan pada faktor bagian
  5. Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
  6. Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu

Jadi, manusia dilihat oleh para behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri. 

  •   Prinsip Dasar Behaviorisme 

Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak. Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari. Penganjur utama adalah Watson : overt, observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi yang benar. Dalam perkembangannya, pandangan Watson yang ekstrem ini dikembangkan lagi oleh para behaviorist dengan memperluas ruang lingkup studi behaviorisme dan akhirnya pandangan behaviorisme juga menjadi tidak seekstrem Watson, dengan mengikutsertakan faktor-faktor internal juga, meskipun fokus pada overt behavior tetap terjadi.  Aliran behaviorisme juga menyumbangkan metodenya yang terkontrol dan bersifat positivistik dalam perkembangan ilmu psikologi. 

Banyak ahli (a.l. Lundin, 1991 dan Leahey, 1991) membagi behaviorisme ke dalam dua periode, yaitu behaviorisme awal dan yang lebih belakangan. Behavioristik di pengaruhi oleh stimulus-respon. Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan. Penguatan tersebut terbagi atas penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif sebagai stimulus, dapat meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku itu. Sedangkan penguatan negatif dapat mengakibatkan perilaku berkurang atau menghilang.


  • Contoh Kasus
Seorang pelajar bernama Rahayu, ia mempunyai dua orang teman bernama Sinta dan Rahma. Sinta dan Rahma mempunyai hobi menari. Pada suatu waktu Rahayu mengajak kedua temannya Sinta dan Rahma untuk bermain karet. Namu Sinta dan Rahma menolak dan mereka lebih memilih berlatih menari jaipongan. Maka Rahayu menajadi kecewa dan kesal kepada kedua temannya. Sinta dan Rahma berlatih menari dengan riang gembira penuh keceriaan dan canda tawa. Rahayu yang mengamatinya merasa iri kepada kedua temannya. Lama-kelamaan Rahayu memberanikan diri menawarkan diri untuk minta diajari tari oleh Sinta da Rahma. Sinta dan Rahma pun mengajari Rahayu dengan kesabaran. Walaupun Rahayu tidak punya basic menari bahkan tubuhnya sangat kaku untuk bergerak. Namun Rahayu tetap ingin berganbung, karena ia ingin merasakan kehangatan dan keceriaan yang sama seperti Sinta dan Rahma saat latiahan menari. Bermula dari alasan tersebut akhirnya Rahayu pun mulai menyukai menari, dan sekarang menari menjadi hobi nya karena hampir setiap hari pada waktu sore mereka bertiga berlatih menari bersama-sama. Pada suatu waktu disekolah mereka diadakan lomba menari, mereka pun membentuk team dan mengikuti lomba menari. Akhirnya karena kerja keras mereka serta kekompakan mereka. Mereka mendapatkan juara pertama , dan ini menjadi suatu hal yang membanggakan bagi Rahayu.

  • Analisis Kasus
Kasus diatas ini merupakan sebuah contoh pemgaplikasian teori psikologi behavior yang mengahasilkan sebuah kepuasan sehingga menjadi nilai plus dalam kesehatan mental Rahayu. Faktor lingkungan sangat berpengaruh kuat. Awalnya Rahayu tidak pandai menari bahkan tubuhnya kaku untuk bergerak. Namun karena Rahayu mempunyai teman - teman yang jago menari dan setiap waktu luang Rahayu mengisi dengan berlatih menari bersama teman-temannya sehingga ia terbiasa bergerak dan ahirnya semkain jago menari. Sifatnya mekanisme, dalam pendekatan behvioristik ini dibutuhkannya proses mekanisme. Saat Rahayu berlatih maka mekanisme itu terjadi. Menurut teori Behavior yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Pada kasus ini Rahayu secara intens dan konsisten mengikuti latihan menari dan dijalani dengan hati yang bahagia maka menjadi sebuah pengalaman yang positif sehingga membentuk tingkah laku yang baik dan mendapatkan hasil yang baik dengan menjadi pemenang dalam perlombaaan menari.

Nah sekarangbkalian sudah mengertikan konsep kesehatan mental dan aliran behaviours. Semoga membantu kalian semua. Terima kasih sudah membaca :)

Wassalam...






Daftar Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar

 

Olive's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review