Minggu, 29 Maret 2015

Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental dan Dimensinya.

Diposting oleh Unknown di 17.58 0 komentar
Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental


Pengertian.

Mental Hygiene atau Ilmu kesehatan mental adalah suatu ilmu pengetahuan yang menekuni masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa manusia.Khususnya bertujuan untuk mencegah timbulnya gangguan-gangguan mental dan gangguan emosi serta bagaimana memajukan kesehatan jiwa rakyat pada umunya.Hygiene dari kata Hugiene yang artinya ilmu tentang kesehatan,sedang mental dari kata latin mens,mentis yang artinya jiwa,nyawa,sukma,roh,semangat.Mental Hygiene sering disebut pula sebagai psiko hygiene.Psyche dari kata yunani psuche artinya nafas,asas kehidupan,jiwa,roh,semangat. Ada orang membedakan antara mental hygiene dan psiko hygiene. Mental Hygiene menitik beratkan kehidupan kerohanian,sedang psiko hygiene menonjolkan kepada manusia sebagai totalitas psiko fisis atau psiko somatis.Dalam makalah ini kami menggunakan kedua kata Mental Hygiene dan Psiko Hygiene dalam pengertian yang sama yaitu sebagai ilmu kesehatan jiwa yang memasalahkan kehidupan kerohanian yang sehat,dengan memandang pribadi manusia sebagai satu totalitas psiko fisis yang kompleks
            Seperti halnya pada rasa nyeri,pusing-pusing,sesak nafas dan sakit dilambung yang merupakan pertanda permulaan dari penyakit jasmaniah maka penyakit mental pun ditandai dengan fenomena ketakutan,pahit hati,cemburu,iri hati,dengki,marah,ketegangan dan banyak lagi.Dengan demikian sakit mental itu merupakan bentuk gangguan pada ketenangan batin dan ketentraman hati.
            Jasmani yang sehat ditandai antara lain oleh ciri-ciri sebagai berikut
Ø      Cukup memiliki Energi
Ø      Memiliki daya tahan
Ø      Memiliki kekuatan untuk bekerja
Ø      Badan senantiasa merasa nyaman dan sehat
            Sedangkan orang yang memiliki mental sehat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikit
Ø      Mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efisien
Ø      Memiliki tujaun  hidup
Ø      Selalu tenang batinnya

jadi kesehatan mental itu tidak hanya memanifestasikan diri dengan penampakan tanpa adanya gangguan bati saja,akan tetapi posisi pribadinya juga harmonis dan baik selaras dengan lingkungannya.Dengan demikian orang yang sehat mentalnya itu secara mudah bisa mengadakan penyesuaian diri selalu aktif berpartisipasi.


Tokoh - tokoh


Beratus-ratus tahun yang lalu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah syaitan-syaitan, roh-roh jahat dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai besi yang berat dan kuat. Namun, lambat laun ada usaha-usaha kemanusiaan yang mengadakan perbaikan dalam menanggulangi orang-orang yang terganggu mentalnya ini. 

  • Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris adalah salah satu contoh orang yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang-orang yang terkena penyakit mental. Masa-masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa pra ilmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori-teori yang dikemukakan.
  • Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.
  • Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan-pukulan dan jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan-perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh. Di dalam bukunya A Mind That Found Itself, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. 
  • William James dan Adolf Meyer, para psikolog besar, sangat terkesan oleh uraian Beers tersebut. Maka akhirnya Adolf Meyer-lah yang menyarankan agar Mental Hygiene dipopulerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan yang baru. Dan pada tahun 1908 terbentuklah organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene. Lalu pada tahun 1909 berdirilah The National Committee for Mental Hygiene, dimana Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.

Dasar dan Tujuan Mempelajari Kesehatan Mental

Kesanggupan seseorang untuk hidup rela dan gembira bergantung pada sejauh mana ia menikmati kesehatan mental. Kesehatan mental yang wajar adalah yang sanggup menikmati hidup ini, rela kepadanya, menerimanya dan sanggup membentuknya sesuai dengan kehendaknya.
Pemahaman terhadap kesehatan mental yang wajar memestikan akan pengetahuan tentang konsep dasar kesehatan mental, seperti yang telah dijelaskan oleh para psikolog, yaitu motivasi (motivation), pertarungan psikologikal (psychologgical conflict), kerisauan (anciety), dan cara membela diri
Motivasi adalah keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakkan dan mendorong aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu motivasi primer (biologis) yang mempunyai kaitan dengan dengan proses organik atau yang timbul dari kekurangan atau kelebihan pada sesuatu yang berkaitan dengan struktur organik manusia. Kedua, motivasi sekunder (psikologi) yang jelas tidak ada kaitannya dengan organ-organ manusia.

Mempelajari kesehatan pada berbagai ilmu itu pada prinsipnya bertujuan sebagai berikut:
  1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.
  2. Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental.
  3. Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masayarakat.
  4. Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.

Beberapa Tahap Perkembangan Kesehatan Mental



  • Zaman Prasejarah
Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau fisik, seperti infeksi, artritis, dll.

  • Zaman peradaban awal
1. Phytagoras (orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental)
2. Hypocrates (Ia berpendapat penyakit / gangguan otak adalah penyebab penyakit mental)
3. Plato (gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa)

  • Zaman Renaissesus
Pada zaman ini di beberapa negara Eropa, para tokoh keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul.

  • Era Pra Ilmiah
1. Kepercayaan Animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya bahwa orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.
2. Kepercayaan Naturalisme
Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental dan fisik itu akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh, dewa, setan atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda memotong batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium bau amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai badan anda.
Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826) menggunakan filsafat polotik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur. Para pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka dianggap sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya.

  • Era Modern
Perubahan luar biasa dalam sikap dan cara pengobatan gangguan mental terjadi pada saat berkembangnya psikologi abnormal dan psikiatri di Amerika pada tahun 1783. Ketika itu Benyamin Rush (1745-1813) menjadi anggota staf medis di rumah sakit Pensylvania. Di rumah sakit ini ada 24 pasien yang dianggap sebagai lunatics (orang gila atau sakit ingatan). Pada waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang penyebab dan cara menyembuhkan penyakit tersebut. Akibatnya pasien-pasien dikurung dalam ruang tertutup, dan mereka sekali-kali diguyur dengan air.
Rush melakukan suatu usaha yang sangat berguna untuk memahami orang-orang yang menderita gangguan mental tersebut melalui penulisan artikel-artikel. Secara berkesinambungan, Rush mengadakan pengobatan kepada pasien dengan memberikan dorongan (motivasi) untuk mau bekerja, rekreasi, dan mencari kesenangan.
Pada tahun 1909, gerakan mental Hygiene secara formal mulai muncul. Perkembangan gerakan mental hygiene ini tidak lepas dari jasa Clifford Whitting Beers (1876-1943) bahkan karena jasanya itu ia dinobatkan sebagai The Founder of the MentalHygiene Movement. Dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Secara hukum, gerakan mental hygiene ini mendapat pengakuan pada tanggal 3 Juli 1946, yaitu ketika presiden Amerika Serikat menandatangani The National Mental Health Act., yang berisi program jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat.
Bebarap tujuan yang terkandung dalam dokumen tersebut meliputi
1) Meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat Amerika Serikat, melalui penelitian, investigasi, eksperimen, penayangan kasus-kasus, diagnosis, dan pengobatan.
2) Membantu lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang melakukan kegiatan penelitian dan meningkatkan koordinasi antara para peneliti dalam melakukan kegiatan dan mengaplikasikan hasil-hasil penelitiannya.
3) Memberikan latihan terhadap para personel tentang kesehatan mental.
4) Mengembangkan dan membantu negara dalam menerapkan berbagai metode pencegahan, diagnosis, dan pengobatan terhadap para pengidap gangguan mental.
Pada tahun 1950, organisasi mental hygiene terus bertambah, yaitu dengan berdirinya National Association for Mental Health. Gerakan mental hygiene ini terus berkembang sehingga pada tahun 1975 di Amerika terdapat lebih dari seribu perkumpulan kesehatan mental. Di belahan dunia lainnya, gerakan ini dikembangkan melalui The World Federation forMental Health dan The World Health Organization.


            Di dalam postingan saya ini akan menjelaskan konsep kesehatan berdasarkan dimensi emosi, intelektual, sosial, fisik, dan spiritual.


1.     Dimensi Emosi, yaitu dimensi yang meihat dari bagaimana reaksi emosinya seperti menangis, sedih, bahagia, depresi, optimis. Kesehatan Emosional/Afektif dilihat dari kemampuan mengenal emosi dan mengekspresikan emosi tersebut secara tepat. Jadi semakin sehat mental seseorang maka dia akan semakin mudah mengontrol emosinya.

2.     Dimensi Intelektual yaitu dimensi yang melihat bagaimana seseorang berfikir dilihat dari wawasannya, pemahamannya, alasannya, logika dan pertimbangnnya. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran. Dengan demikian kesehatan mental seseorang dapat dilihat dari setiap pilihan yang dia ambil dari keputusan yang ia buat.

3.     Dimensi Sosial yaitu dimensi yang melihat dari tingkah laku manusia dalam kelompok sosial, keluarga dan sesama lainnya serta penerimaan norma sosial dan pengendalian tingkah laku. Kesehatan Sosial dapat dilihat dari kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, perilaku kehidupan dalam masyarakat. Kesehatan sosial dapat dilihat juga dari kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupan pribadi dan keluarganya sehingga memungkinkan bekerja, beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya (UU No 9: pasal 3).              Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai. Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum.

4.     Dimensi Fisik merupakan dimensi yang dapat ditelaah secara langsung atau memiliki dimensi yang paling nyata. Kesehatan fisik dapat dilihat dari kemampuan mekanistik dari tubuh. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. 
        Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.

5.     Dimensi Spiritual dilihat dari kepercayaan dan praktek keagamaan. Kesehatan spiritual dapat dilihat dari kemampuan seseorang dalam mencapai kedamaian hati. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa misalnya dilihat dari praktik keagamaan seseorang. 

         Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.



Sumber :

  • http://aprian.blogdetik.com/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental/
  • https://ochomew.wordpress.com/2011/03/29/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental/
  • http://ryancapela.blogspot.com/2011/04/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental.html
  • https://www.google.co.id/search?q=gambar&espv=2&biw=1366&bih=653&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=N_QZVbeUIIbCmAWb3oGADA&ved=0CAYQ_AUoAQ#tbm=isch&q=Sejarah+Kesehatan+Mental&imgdii=_
  • http://mandhikapratama.blogspot.com/2013/04/pengertian-kesehatan-dilihat-dari-5.html


Minggu, 15 Maret 2015

KONSEP SEHAT menurut ALIRAN BEHAVIORISTIK

Diposting oleh Unknown di 00.07 0 komentar

Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum wr. wb

Selamat datang di Olive Blog.
Tulisan ini untuk memenuhi tugas Soft Skil mata kuliah Kesehatan Mental. Selamat membaca, semoga berguna. 

Materi kali ini yang dibahas adalah kosep sehat dari aliran behavior. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya sering mendengar ucapan “sehat wal afi’at” bukan? Apa arti dari kata yang biasa ucapkan itu? Ternyata, kata sehat merujuk pada fungsi, sedangkan kata “afiat” merujuk pada kesesuaian dengan maksud penciptaan. Seperti misalnya. mata yang sehat adalah mata yang dapat digunakan untuk melihat tanpa alat bantu. Sedangkan mata yang afiat, adalah mata yang tidak bisa digunakan untuk melihat sesuatu yang dilarang melihatnya. Pertama kita akan membahas pengertian “sehat” apa itu sehat??



I. Pengertian Sehat
Konsep Sehat itu adalah sebuah keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat. Konsep sehat berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik. Dan beberapa pengertian sehat lainnya yaitu diantaranya :

  • Definisi sehat menurut Badan Kesehatan Dunia WHO adalah bahwasannya sehat merupakan suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau pun kelemahan.
  • Pengertian sehat menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan yaitu merupakan suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
  • Menurut Pender , Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural



Saat ini, kita tidak hanya mengenal kesehatan tubuh, tetapi juga ada kesehatan mental. Nah, permasalahan yang kini sedang terjadi dalam bangsa kita adalah adanya ketidak seimbangan antara tubuh dan fikiran itu sendiri. Banyak orang yang memiliki fisik ia sehat, secara medik ia dapat dikatakan sehat, namun dalam kehidupannya ia merasa tidak sehat sehingga ia tidak dapat berfikir jernih . Ada pula orang penyandang cacat, tapi justru ia memiliki pikiran yang cemerlang dan ia lebih bahagia menjalani hidupnya. Sekarang kita akan mulai membahas konsep sehat mental menurut aliran behavioristik.

II. Konsep Sehat Mental Menurut Behavioristik
  • Pengerian Behaviorisme 




Teori belajar Behavioristik adalah sebuah teori yang di cetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Tokoh utama aliran ini ialah J.B. Watson. Watson sebenarnya mula-mula belajar filsafat, tetapi kemudian pindah ke dalam lapangan psikologi. Sejak tahun 1912 watson telah menjadi terkenal karena penyelidikan-penyelidikannya mengenai proses belajar pada hewan.  Teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau penbiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Aliran behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu system kompleks yang bertigkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Psikologi behavioristik menganggap perilaku manusia karena hasil dari belajar selama hidupnya. Perilaku yang mencerminkan mental yang sehat menurut behavioristik adalah jika ia dapat mengaplikasikan pengalamannya dalam menghadapi masalah yang ia hadapi dengan baik. Tapi jika manusia itu tidak dapat menggunakan hasil belajarnya dengan baik dan justru semakin terjerumus dalam masalah lalu menimbulkan perilaku atau pikiran yang tidak sesuai serta keputusasaan maka orang itu tersebut dianggap terganggu kesehatan mentalnya. Manusia juga belajar melalui lingkungan sekitarnya jika ia belajar dengan orang yang salah dan lingkungan yang salah maka akan menghasilkan perilaku yang salah juga. 
  • Tokoh Behavioristik



 
J.B. Watson


Teori belajar Behavioristik adalah sebuah teori yang di cetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Tokoh utama aliran ini ialah J.B. Watson. Watson sebenarnya mula-mula belajar filsafat, tetapi kemudian pindah ke dalam lapangan psikologi. Sejak tahun 1912 watson telah menjadi terkenal karena penyelidikan-penyelidikannya mengenai proses belajar pada hewan.  Teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

3.      Kepribadian Sehat Menurut Behavioristik :
  1. Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
  2. Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
  3. Mementingkan faktor lingkungan
  4.  Menekankan pada faktor bagian
  5. Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
  6. Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu

Jadi, manusia dilihat oleh para behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri. 

  •   Prinsip Dasar Behaviorisme 

Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak. Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari. Penganjur utama adalah Watson : overt, observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi yang benar. Dalam perkembangannya, pandangan Watson yang ekstrem ini dikembangkan lagi oleh para behaviorist dengan memperluas ruang lingkup studi behaviorisme dan akhirnya pandangan behaviorisme juga menjadi tidak seekstrem Watson, dengan mengikutsertakan faktor-faktor internal juga, meskipun fokus pada overt behavior tetap terjadi.  Aliran behaviorisme juga menyumbangkan metodenya yang terkontrol dan bersifat positivistik dalam perkembangan ilmu psikologi. 

Banyak ahli (a.l. Lundin, 1991 dan Leahey, 1991) membagi behaviorisme ke dalam dua periode, yaitu behaviorisme awal dan yang lebih belakangan. Behavioristik di pengaruhi oleh stimulus-respon. Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan. Penguatan tersebut terbagi atas penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif sebagai stimulus, dapat meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku itu. Sedangkan penguatan negatif dapat mengakibatkan perilaku berkurang atau menghilang.


  • Contoh Kasus
Seorang pelajar bernama Rahayu, ia mempunyai dua orang teman bernama Sinta dan Rahma. Sinta dan Rahma mempunyai hobi menari. Pada suatu waktu Rahayu mengajak kedua temannya Sinta dan Rahma untuk bermain karet. Namu Sinta dan Rahma menolak dan mereka lebih memilih berlatih menari jaipongan. Maka Rahayu menajadi kecewa dan kesal kepada kedua temannya. Sinta dan Rahma berlatih menari dengan riang gembira penuh keceriaan dan canda tawa. Rahayu yang mengamatinya merasa iri kepada kedua temannya. Lama-kelamaan Rahayu memberanikan diri menawarkan diri untuk minta diajari tari oleh Sinta da Rahma. Sinta dan Rahma pun mengajari Rahayu dengan kesabaran. Walaupun Rahayu tidak punya basic menari bahkan tubuhnya sangat kaku untuk bergerak. Namun Rahayu tetap ingin berganbung, karena ia ingin merasakan kehangatan dan keceriaan yang sama seperti Sinta dan Rahma saat latiahan menari. Bermula dari alasan tersebut akhirnya Rahayu pun mulai menyukai menari, dan sekarang menari menjadi hobi nya karena hampir setiap hari pada waktu sore mereka bertiga berlatih menari bersama-sama. Pada suatu waktu disekolah mereka diadakan lomba menari, mereka pun membentuk team dan mengikuti lomba menari. Akhirnya karena kerja keras mereka serta kekompakan mereka. Mereka mendapatkan juara pertama , dan ini menjadi suatu hal yang membanggakan bagi Rahayu.

  • Analisis Kasus
Kasus diatas ini merupakan sebuah contoh pemgaplikasian teori psikologi behavior yang mengahasilkan sebuah kepuasan sehingga menjadi nilai plus dalam kesehatan mental Rahayu. Faktor lingkungan sangat berpengaruh kuat. Awalnya Rahayu tidak pandai menari bahkan tubuhnya kaku untuk bergerak. Namun karena Rahayu mempunyai teman - teman yang jago menari dan setiap waktu luang Rahayu mengisi dengan berlatih menari bersama teman-temannya sehingga ia terbiasa bergerak dan ahirnya semkain jago menari. Sifatnya mekanisme, dalam pendekatan behvioristik ini dibutuhkannya proses mekanisme. Saat Rahayu berlatih maka mekanisme itu terjadi. Menurut teori Behavior yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Pada kasus ini Rahayu secara intens dan konsisten mengikuti latihan menari dan dijalani dengan hati yang bahagia maka menjadi sebuah pengalaman yang positif sehingga membentuk tingkah laku yang baik dan mendapatkan hasil yang baik dengan menjadi pemenang dalam perlombaaan menari.

Nah sekarangbkalian sudah mengertikan konsep kesehatan mental dan aliran behaviours. Semoga membantu kalian semua. Terima kasih sudah membaca :)

Wassalam...






Daftar Pustaka
 

Olive's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review